• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Emas Perhiasan: Penyebab Tersembunyi di Balik Lonjakan Inflasi Oktober

img

Wewara.web.id Selamat membaca semoga mendapatkan ilmu baru. Disini aku ingin berbagi pengetahuan mengenai Bisnis yang menarik. Pemahaman Tentang Bisnis Emas Perhiasan Penyebab Tersembunyi di Balik Lonjakan Inflasi Oktober Marilah telusuri informasinya sampai bagian penutup kata.

Emas Perhiasan dan Penyumbang Inflasi Utama di Oktober 2024

Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa komoditas emas perhiasan menjadi salah satu penyumbang terbesar inflasi pada Oktober 2024, dengan kontribusi inflasi sebesar 0,06 persen. Hal ini dijelaskan oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, dalam konferensi pers yang diadakan pada Jumat (1/11/2024).

Komoditas Lain Penyumbang Inflasi

Selain emas perhiasan, daging ayam ras juga memberikan andil inflasi sebesar 0,04 persen, diikuti bawang merah sebesar 0,03 persen. Komoditas lain seperti kopi bubuk, minyak goreng, Sigaret Kretek Mesin, dan beras masing-masing menyumbang 0,01 persen terhadap inflasi Oktober.

Inflasi Oktober 2024: Tren Deflasi Berakhir

Amalia menyatakan bahwa inflasi pada Oktober 2024 berhasil menghentikan tren deflasi yang terjadi sejak Mei 2024. Inflasi tertinggi tercatat di Maluku sebesar 0,65 persen, sedangkan deflasi terdalam dialami Maluku Utara sebesar 1,05 persen.

Komponen Inflasi Berdasarkan Pengeluaran

BPS melaporkan bahwa kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya menjadi penyumbang terbesar inflasi Oktober dengan inflasi 0,94 persen, setara dengan andil inflasi 0,06 persen. Sementara itu, kelompok makanan, minuman, dan tembakau menyumbang inflasi sebesar 0,03 persen setelah beberapa bulan mengalami deflasi.

Inflasi Year-on-Year dan Tren Stabilitas Harga

Secara tahunan, terjadi inflasi sebesar 1,71 persen (year-on-year) dan 0,82 persen secara tahun kalender (year-to-date). Tren ini mencerminkan stabilitas harga, terutama di komoditas pangan. Komoditas inti seperti nasi dengan lauk, kopi bubuk, dan minyak goreng juga menjadi penyumbang utama inflasi inti tahun ini.

Sementara itu, komponen yang diatur oleh pemerintah mengalami deflasi sebesar 0,25 persen, terutama dipengaruhi oleh penurunan harga bensin dan tarif angkutan udara. Komponen bergejolak juga mencatat deflasi sebesar 0,11 persen dengan penurunan harga cabai merah, cabai rawit, dan ikan segar.

Itulah penjelasan rinci seputar emas perhiasan penyebab tersembunyi di balik lonjakan inflasi oktober yang saya bagikan dalam bisnis Silakan jelajahi sumber lain untuk memperdalam pemahaman Anda tetap fokus pada tujuan hidup dan jaga kesehatan spiritual. Ajak temanmu untuk melihat postingan ini. Sampai jumpa lagi

© Copyright 2024 - Wewara.web.id
Added Successfully

Type above and press Enter to search.