Inflasi Oktober Terkendali, Tapi Awas! Biang Kerok Ini Masih Mengintai
Wewara.web.id Selamat datang semoga kalian mendapatkan manfaat. Pada Artikel Ini saya akan mengupas Bisnis yang banyak dicari orang-orang. Penjelasan Artikel Tentang Bisnis Inflasi Oktober Terkendali Tapi Awas Biang Kerok Ini Masih Mengintai Marilah telusuri informasinya sampai bagian penutup kata.
Inflasi Oktober 2024: Dampak dari Berbagai Komoditas Utama
Pada bulan Oktober 2024, inflasi di Indonesia tercatat sebesar 0,08 persen, dengan indeks harga konsumen (IHK) mencapai 106,01. Jika dihitung secara tahunan, inflasi mencapai 1,71 persen. Sementara itu, secara tahun kalender atau year-to-date, inflasi tercatat sebesar 0,82 persen. Angka ini menunjukkan perubahan yang signifikan pada beberapa kelompok pengeluaran, terutama dalam kategori pangan dan kebutuhan pokok lainnya.
Komoditas Penyumbang Utama Inflasi Oktober 2024
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), sembilan komoditas utama menjadi penyumbang utama inflasi bulan ini. Salah satu yang paling dominan adalah emas perhiasan dengan andil inflasi sebesar 0,06 persen. Komoditas lainnya meliputi daging ayam ras yang menyumbang 0,04 persen, bawang merah dengan 0,03 persen, serta tomat dan nasi dengan lauk masing-masing memberikan andil inflasi sebesar 0,02 persen.
Selain itu, beberapa produk kebutuhan sehari-hari lainnya juga turut memberikan kontribusi terhadap inflasi, meski lebih kecil. Kopi bubuk, minyak goreng, sigaret kretek mesin, dan beras masing-masing menyumbang inflasi sebesar 0,01 persen. Lonjakan harga komoditas ini diperkirakan dipicu oleh beberapa faktor, termasuk perubahan musim dan kenaikan harga BBM.
Wilayah dengan Inflasi dan Deflasi Tertinggi
Dalam hal distribusi geografis, inflasi tertinggi tercatat di wilayah Maluku sebesar 0,65 persen, diikuti oleh Nusa Tenggara Timur (0,26 persen), Sulawesi Utara dan Sulawesi Barat (0,21 persen), Lampung (0,20 persen), Jawa Tengah (0,19 persen), serta Kalimantan Utara (0,17 persen). Di sisi lain, beberapa wilayah mengalami deflasi dengan tingkat terdalam terjadi di Maluku Utara sebesar 1,05 persen, Gorontalo 0,57 persen, serta Kepulauan Babel dan Kalimantan Timur dengan deflasi masing-masing sebesar 0,18 persen dan 0,16 persen.
Inflasi dan Pengaruh Harga Komoditas Pangan
Menurut Widyasanti, inflasi bulan Oktober 2024 menjadi penanda berakhirnya tren deflasi yang berlangsung sejak Mei hingga September 2024. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami kenaikan dengan andil inflasi sebesar 0,03 persen, terutama disumbang oleh komoditas seperti bawang merah, daging ayam ras, dan telur ayam ras yang kembali mencatat inflasi setelah sebelumnya menekan deflasi.
Secara keseluruhan, inflasi tahunan sebesar 3,08 persen didominasi oleh komponen inti yang terus mengalami peningkatan harga. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, mengungkapkan bahwa tren penurunan inflasi ini sekaligus menjadi sinyal stabilitas harga komoditas pangan di pasar domestik.
- 60 Nama Toko Aesthetic: Kreasi Unik untuk Bisnis Makanan dan Skincare yang Akan Membangkitkan Selera!
- Transformasi Ajaib: Dari Belantara Eceng Gondok Menuju Keberhasilan Ekonomi Seorang Wanita Inspiratif
- Dari Tangan Puguh, Karpet Handmade Menembus Pasar Internasional dan Menggugah Hati Artis Luar Negeri!
Demikian penjelasan menyeluruh tentang inflasi oktober terkendali tapi awas biang kerok ini masih mengintai dalam bisnis yang saya berikan Silakan jelajahi sumber lain untuk memperdalam pemahaman Anda kembangkan jaringan positif dan utamakan kesehatan komunitas. Silakan bagikan kepada teman-temanmu. silakan lihat artikel lain di bawah ini. Terima kasih.