• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Prabowo Bentuk Kabinet Gemuk, Wamenkeu Anggito Ungkap Risiko pada APBN!

img

Wewara.web.id Bismillahirrahmanirrahim salam sejahtera untuk kalian semua. Di Tulisan Ini saya ingin berbagi tips dan trik mengenai Ekonomi, Bisnis, Finance. Konten Informatif Tentang Ekonomi, Bisnis, Finance Prabowo Bentuk Kabinet Gemuk Wamenkeu Anggito Ungkap Risiko pada APBN Ikuti pembahasan ini hingga kalimat terakhir.

Kabinet Merah Putih: Gemuk Tapi Tak Ganggu APBN

Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terdiri dari 48 kementerian, jumlah yang jauh lebih banyak dibandingkan pemerintahan sebelumnya. Namun, Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu memastikan bahwa pembengkakan jumlah kementerian ini tidak akan mengganggu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Disiplin ala Militer

Menurut Anggito, pembekalan di Akademi Militer (Akmil) Magelang merupakan cara untuk mendisiplinkan kabinet dengan military way, bukan militeristik. Meski mengakui kabinet Prabowo gemuk, yang terpenting adalah hasil kerja kementerian-kementerian tersebut.

Evaluasi Kinerja

Adik Presiden Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, menanggapi kekhawatiran masyarakat tentang kabinet gemuk yang membutuhkan anggaran besar. Ia menyatakan bahwa Prabowo akan melakukan evaluasi dalam 6 bulan ke depan bagi menteri dan wakil menteri yang performanya kurang.

Antisipasi Anggaran

Pemerintah telah menyiapkan skema untuk mengantisipasi penambahan kementerian ini. Anggaran untuk kementerian baru telah dicadangkan dalam APBN 2025 pos Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN). Sudah kita hitung, semuanya bisa terserap, kata Anggito.

Dinamika Reorganisasi

Kepala Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara BKF Kementerian Keuangan Wahyu Utomo mengatakan bahwa rencana penambahan kementerian telah dicermati dengan baik. Antisipasi juga telah dilakukan melalui APBN pos belanja Non-KL. Dinamika reorganisasi di kelembagaan mungkin nanti ada beberapa KL bertambah, kemudian dipisah, itu tentu kita cermati, kata Wahyu.

Dengan demikian, pemerintah telah menyiapkan skema sehingga penambahan kementerian ini tidak akan membebani belanja APBN.

27 Oktober 2024

Terima kasih telah membaca seluruh konten tentang prabowo bentuk kabinet gemuk wamenkeu anggito ungkap risiko pada apbn dalam ekonomi, bisnis, finance ini Mudah-mudahan tulisan ini memberikan insight baru tetap produktif dan rawat diri dengan baik. Bantu sebarkan pesan ini dengan membagikannya. Sampai bertemu di artikel berikutnya. Terima kasih atas dukungannya.

© Copyright 2024 - Wewara.web.id
Added Successfully

Type above and press Enter to search.