Rupiah Terpuruk: Inflasi Oktober 2024 Mengguncang Pasar
Wewara.web.id Semoga semua mimpi indah terwujud. Di Kutipan Ini saya ingin berbagi tips dan trik mengenai Bisnis. Laporan Artikel Seputar Bisnis Rupiah Terpuruk Inflasi Oktober 2024 Mengguncang Pasar Ayok lanjutkan membaca untuk informasi menyeluruh.
Inflasi Oktober 2024: Komoditas Penyumbang dan Dampaknya pada Rupiah
Inflasi Indonesia pada Oktober 2024 tercatat sebesar 0,08 persen (month-to-month/mtm), menurut Badan Pusat Statistik (BPS). Hal ini dipengaruhi oleh beberapa komoditas yang memberikan kontribusi signifikan, antara lain kopi bubuk, minyak goreng, sigaret kretek mesin, dan beras, yang masing-masing menyumbang inflasi sebesar 0,01 persen.
Kontribusi Inflasi dari Komoditas Utama
Di antara komoditas lain yang memberikan andil inflasi, daging ayam ras menyumbang 0,04 persen, bawang merah 0,03 persen, sedangkan tomat dan nasi dengan lauk masing-masing menyumbang 0,02 persen. Kelompok pengeluaran yang paling tinggi menyumbang inflasi adalah perawatan pribadi dan jasa lainnya, yang mengalami inflasi 0,94 persen dengan kontribusi 0,06 persen.
Kondisi Rupiah dan Prediksi Pasar
Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, memproyeksikan bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp15.650 hingga Rp15.750 per dolar AS. Pada Jumat (1 November 2024), nilai tukar rupiah tercatat melemah sebesar 17 poin atau 0,11 persen, menjadi Rp15.715 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.698 per dolar AS. Pergerakan ini didorong oleh data ekonomi AS yang memberikan sinyal beragam.
Data Ekonomi AS dan Pengaruhnya
Data ekonomi AS memberikan pengaruh besar pada stabilitas rupiah. Produk domestik bruto (PDB) AS pada kuartal III-2024 tercatat lebih rendah dari perkiraan, sementara angka ketenagakerjaan melampaui estimasi pada Oktober 2024. Investor masih waspada, menantikan data pengangguran AS dan NFP yang akan dirilis pada Jumat.
Inflasi Tahunan dan Tren 2024
Secara tahunan, inflasi mencapai 1,71 persen (year-on-year/yoy) dan inflasi tahun kalender berada di 0,82 persen (year-to-date/ytd). Kepala BPS, Amalia, menyebutkan bahwa inflasi pada Oktober 2024 mengakhiri tren deflasi yang berlangsung dari Mei hingga September 2024, terutama karena kenaikan harga di sektor makanan, minuman, dan tembakau.
Secara keseluruhan, data inflasi BPS memberikan gambaran mengenai kondisi perekonomian Indonesia dan berbagai faktor yang memengaruhi nilai tukar rupiah. Para pelaku pasar diharapkan tetap waspada terhadap perkembangan pasar global yang berpotensi memengaruhi pergerakan mata uang dan inflasi dalam negeri.
Itulah pembahasan tuntas mengenai rupiah terpuruk inflasi oktober 2024 mengguncang pasar dalam bisnis yang saya berikan Silakan cari tahu lebih banyak tentang hal ini pertahankan motivasi dan pola hidup sehat. Ayo ajak orang lain untuk membaca postingan ini. jangan lewatkan konten lainnya. Terima kasih.