Skandal Udang: AS Beraksi Pilih Kasih Eksportir RI yang Terjerat Bea Masuk Antidumping!

Wewara.web.id Hai semoga semua impianmu terwujud. Di Sini saya ingin membedah Ekonomi, Bisnis, Finance yang banyak dicari publik. Tulisan Yang Mengangkat Ekonomi, Bisnis, Finance Skandal Udang AS Beraksi Pilih Kasih Eksportir RI yang Terjerat Bea Masuk Antidumping Mari kita bahas selengkapnya hingga paragraf terakhir.

Tarif Anti-Dumping Udang ke AS Turun, BMS Bebas Bea

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengumumkan penurunan tarif bea masuk anti-dumping ekspor udang ke Amerika Serikat (AS) dari 6,3% menjadi 3,9%. Namun, PT Bahari Makmur Sejati (BMS) mendapat tarif 0% atau bebas bea masuk antidumping.

Perbedaan Tarif Picu Persaingan Tidak Sehat

Perbedaan tarif ini memicu keberatan dari pelaku usaha eksportir udang beku nasional, terutama anggota Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I). Mereka menilai adanya persaingan usaha yang tidak sehat dalam perhitungan harga bahan baku dan harga penjualan produk udang ke AS.

Upaya Penurunan Tarif

KKP bersama Satgas dan Kementerian Perdagangan serta KBRI Washington DC terus berupaya menurunkan tarif atau bahkan membebaskan bea masuk antidumping. Dalam sesi hearing, perwakilan Pemerintah Indonesia menyampaikan hal-hal yang menjadi perhatian.

Tuduhan Dumping

Tuduhan dumping muncul karena perusahaan atau eksportir Indonesia diduga menjual udang lebih murah di dalam negeri. Perhitungan margin dumping menjadi dasar penetapan tarif.

Harapan Pembebasan Tarif

AP5I berharap keputusan final oleh US International Trade Commission (USITC) pada Desember mendatang akan membebaskan tarif pengenaan bea masuk. Mereka telah mengumpulkan testimoni dari buyer retailer besar di AS, Costco, dan analisis dari ekonom Jim Dougan untuk mendukung upaya ini.

Itulah penjelasan rinci seputar skandal udang as beraksi pilih kasih eksportir ri yang terjerat bea masuk antidumping yang saya bagikan dalam ekonomi, bisnis, finance Mudah-mudahan Anda mendapatkan manfaat dari artikel ini selalu berinovasi dalam pembelajaran dan jaga kesehatan kognitif. Mari sebar informasi ini ke orang-orang terdekatmu. Sampai bertemu lagi