• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Sritex Terjungkal: Mengungkap Jati Diri Biang Kerok yang Menghancurkan!

img

Wewara.web.id Selamat datang di blog saya yang penuh informasi terkini. Hari Ini mari kita bahas keunikan dari Industri, Finance yang sedang populer. Informasi Mendalam Seputar Industri, Finance Sritex Terjungkal Mengungkap Jati Diri Biang Kerok yang Menghancurkan Ikuti terus penjelasannya hingga dibagian paragraf terakhir.

Industri Tekstil Terpuruk: Tiga Persoalan Utama

Industri tekstil Indonesia tengah menghadapi masa sulit. Plt Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKTF) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Reni Yanita mengungkap tiga persoalan utama yang mendasari keterpurukan ini.

Persaingan Impor dan Perang

Menurut Reni, bisnis tekstil yang hampir serupa membuat industri ini rentan terhadap gempuran impor. Pasca pandemi COVID-19 dan konflik perang, impor tekstil melonjak drastis, menggerus pangsa pasar industri dalam negeri.

Permendag 8

Selain impor, Permendag 8 juga menjadi faktor yang memberatkan industri tekstil. Regulasi ini mengatur tentang ketentuan impor tekstil dan produk tekstil, yang dinilai kurang berpihak pada produsen lokal.

Pangsa Pasar Ekspor yang Menurun

Reni menjelaskan bahwa Sritex, raksasa tekstil yang baru saja dinyatakan pailit, memiliki pangsa pasar ekspor sebesar 60%. Namun, kondisi pasar global yang lesu memaksa perusahaan mengalihkan pasarnya ke dalam negeri. Sayangnya, pasar domestik telah dibanjiri produk impor.

Kondisi ini tidak hanya dialami Sritex, tetapi juga oleh perusahaan tekstil dan industri pakaian jadi lainnya. Reni menekankan pentingnya menjaga pasar dalam negeri agar kasus serupa tidak terulang kembali.

(29 Oktober 2024)

Begitulah sritex terjungkal mengungkap jati diri biang kerok yang menghancurkan yang telah saya bahas secara lengkap dalam industri, finance Terima kasih atas perhatian dan waktu yang telah Anda berikan, Jaga semangat dan kesehatan selalu. Jika kamu mau cek juga artikel lain di bawah ini.

© Copyright 2024 - Wewara.web.id
Added Successfully

Type above and press Enter to search.