• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Transformasi Sampah Tali Kapal: Meraup Cuan dari Limah Yang Terlupakan!

img

Wewara.web.id Halo bagaimana kabar kalian semua? Sekarang aku mau membahas informasi terbaru tentang Solusi UKM, Finance. Artikel Ini Membahas Solusi UKM, Finance Transformasi Sampah Tali Kapal Meraup Cuan dari Limah Yang Terlupakan Tetap ikuti artikel ini sampai bagian terakhir.

Kerajinan Tali Tapal Kuda: Menciptakan Peluang dari Limbah

Di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, sebuah kelompok usaha bernama Balanipa telah menemukan cara inovatif untuk mengubah sampah tali kapal menjadi sumber pendapatan yang menjanjikan.

Pendampingan dan Pelatihan

Kelompok Balanipa mendapat pendampingan dari PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) berupa pelatihan usaha dan promosi produk. Pendampingan ini telah membantu mereka meningkatkan kualitas dan produktivitas produksi tali rumpon.

Proses Pengolahan

Proses pengolahan tali kapal yang dilakukan Balanipa cukup sederhana. Mereka mengurai tali menjadi helai-helai kecil, menyortir bahan baku, dan memintalnya kembali menjadi tali yang lebih kecil. Proses ini menghasilkan tali rumpon yang berkualitas tinggi dan tahan lama.

Potensi Ekonomi

Tali rumpon Balanipa memiliki harga yang lebih murah dibandingkan produk serupa di pasaran. Hal ini membuat produk mereka laris manis dan mendatangkan pendapatan yang signifikan. Setiap bulannya, Balanipa dapat memproduksi hingga 800 gulungan tali rumpon, menghasilkan pendapatan hingga Rp 217 juta.

Dampak Sosial

Keberhasilan Balanipa tidak hanya berdampak pada perekonomian, tetapi juga pada kehidupan sosial masyarakat setempat. Kelompok usaha ini telah mempekerjakan 13 karyawan dari warga sekitar, meningkatkan taraf hidup mereka dan memberikan kesempatan pendidikan yang lebih baik.

Inovasi dan Pengembangan

Balanipa terus berinovasi untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk mereka. Salah satunya adalah dengan menggunakan teknologi barotech yang mampu meningkatkan efisiensi produksi.

Kesimpulan

Kerajinan tali tapal kuda di Kutai Kartanegara merupakan bukti bahwa peluang usaha dapat datang dari mana saja, bahkan dari limbah. Dengan pendampingan yang tepat dan semangat inovasi, sampah dapat diubah menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan dan berdampak positif pada masyarakat.

Demikian transformasi sampah tali kapal meraup cuan dari limah yang terlupakan telah saya jabarkan secara menyeluruh dalam solusi ukm, finance Silakan aplikasikan pengetahuan ini dalam kehidupan sehari-hari tingkatkan pengetahuan dan perhatikan kesehatan mata. Jika kamu suka lihat artikel lain di bawah ini.

© Copyright 2024 - Wewara.web.id
Added Successfully

Type above and press Enter to search.